Investasi Pasti!!! Jangan lewatkan kesempatan emas dalam berinvestasi!, UNIT TERBATAS. untuk info lebih lanjut silahkan hubungi Vikki di 082126920078 / 087822280069
Welcome to Bandung Technoplex Living

Multiland development dan Universitas Telkom mempersembahkan "BANDUNG Technoplex Living APARTMENT"
Apartment dengan konsep dormitory pertama yang berdiri di dalam area universitas TELKOM dengan jumlah mahasiswa lebih dari 26.000 mahasiswa Dapatkan Keuntungan :

* rental garansi selama 30 tahun
* cara bayar cash bertahap 5thn tanpa DP dan tanpa bunga
* capital yield average 15% perthn
* harga sudah termasuk furnish dan AC 1/2 pk

Registrasi hanya 2jt per unit

----------------------------------------------------------------------------



 photo latest-news_zpsfc6f677d.png  photo Image-21_zpsa2792787.jpg

Friday, August 1, 2014

Bandung Technoplex Living Mulai Terjual


Sumber : http://ypt.or.id

Belum genap dua minggu setelah penandatanganan kerja sama pembangunan “Bandung Technoplex Living” di Bandung Technoplex, 300 unit apartemen sudah terjual. Harga satu unit apartemen tipe studio yang awalnya dibandrol Rp 178 juta, kini naik menjadi Rp 193 juta per unit. Demikian keterangan dari Direktur Bisnis dan Kerjasama Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Bapak Sony Sasongko di ruang kerjanya, Rabu (16/4/14).


Bapak Sony mengatakan, di atas lahan Bandung Technoplex akan dibangun 2 tower apartemen yang terdiri dari 1.800 unit apartemen tipe studio dan suite. Di dalamnya juga terdapat berbagai fasilitas umum yang dapat menjamin kebutuhan dasar para penghuni apartemen nantinya. Pasar utama apartemen adalah kalangan internal, yang terdiri dari mahasiswa, keluarga mahasiswa, dosen, dan karyawan di lingkungan Grup Telkom. Namun, masyarakat umum pun tidak luput dari sasaran penjualan apartemen.

“Kami ingin menyediakan tempat tinggal yang representatif dengan harga yang reasonable. Karena melihat kondisi saat ini, kebutuhan tempat tinggal relatif mahal dengan fasilitas seadanya,” tuturnya.

Menurut Pak Sony, pembangunan apartemen ini juga dalam rangka menumbuhkembangkan kewirausahaan baik di lingkungan yayasan, Telkom University, dan semua sivitas akademika. Pembangunan ini juga merupakan upaya untuk mengoptimalkan lahan yang selama ini belum dikelola dengan baik menjadi aset yang produktif.***

Sunday, June 29, 2014

Tips Membeli Apartment


Dikutip dari RumahDanProperti.com

Apartemen subsidi yang ditawarkan pemerintah memiliki keunggulan dalam hal harga. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari di bawah Rp 120 juta sampai dengan di atas Rp 200 juta. Namun tinggi-rendahnya harga tidak dapat menjadi patokan Anda dalam membeli sebuah apartemen. Berikut ini 8 faktor utama yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih apartemen:

1. Lokasi
Bila Anda membelinya untuk ditempati sendiri, faktor lokasi layak dijadikan pertimbangan utama. Dan dalam hal ini unsur kedekatan yang pantas menjadi pertimbangan utama. Misal, lokasi dekat dengan kantor. Dengan begitu Anda bisa berhemat waktu dan tenaga. Lain halnya, apabila Anda membelinya untuk investasi atau disewakan. Dalam hal ini, yang menjadi pertimbangan utama adalah potensi di masa yang akan datang. Misalnya, apartemen berada di daerah yang banyak didiami kaum ekspatriat, dekat sekolah-sekolah internasional, atau dekat dengan pusat bisnis dan keramaian, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan sejenisnya. Belakangan makin banyak apartemen yang dibangun enyatu dengan pusat perbelanjaan, misalnya Poins Squere (Lebak Bulus) dan Serpong Town Squere (Tangerang).

2. Ukuran dan Posisi
Luas yang ditawarkan masing-masing apartemen biasanya beragam. Tapi selain ukuran, patokan yang umum dipakai adalah berdasarkan jumlah kamar tidur. Umumnya berkisar antara 1-3 ruang. Bahkan ada apartemen yang khusus menyediakan kamar khusus untuk maid. Agak aneh sih, tinggal di apartemen kok memboyong maid. Tapi untuk Anda yang tidak bisa hidup tanpa maid, tawaran ini pastinya layak untuk dipertimbangkan. Sedangkan untuk posisi, umumnya semakin tinggi letaknya, harganya semakin mahal. Karena view semakin cantik dan tingkat kebisingan semakin berkurang.

3. Kredibilitas Pengembang
Anda harus yakin bahwa pengembang punya komitmen tinggi untuk menjalankan proyeknya. Apalagi bila Anda membeli apartemen secara inden. Pastikan kapan proyek akan selesai dan kapan Anda mulai bisa menempatinya.

4. Kualitas Bangunan
Secara kasat mata, kualitas bangunan bisa kelihatan. Tapi Anda bisa lebih mencermatinya dari kontraktor yang mengerjakannya. Kontraktor berpengalaman apalagi dengan reputasi internasional, kualitasnya biasanya lebih bisa diandalkan.

5. Sertifikat
Dasar perhitungan kepemilikan unit apartemen adalah Nilai Perbandingan Proporsional (NPP). Anda perlu tahu apakah hitungan NPP unit yang Anda beli sudah beres. NPP ini antara lain dipakai untuk menentukan besarnya service charge dan hak suara penghuni dalam pengambilan keputusan dalam komunitas. Sertifikat sendirinya sifatnya adalah HGB (Hak Guna Bangunan).

6. Property Management
Inilah yang mengelola operasional apartemen dan berpengaruh besar pada tingkat kenyamanan calon penghuni. Property Management yang kredibel juga berperan dalam meningkatkan harga jual atau sewa.

7. Furniture
Apa yang disediakan pengembang untuk mengisi apartemen? Apakah full-furnished atau semi-furnished? anda bisa berhemat anggaran dengan memilih unit yang semi-furnished, baik dalam membeli ataupun menyewa kamar. Bila Anda memilih unit yang ‘kosong’ memang lebih murah. Tapi Anda tetap perlu mempertimbangkan bagaimana mengisinya, termasuk biaya dan teknis pengangkutan barang-barangnya.

8. Fasilitas
Umumnya fasilitas yang ditawarkan apartemen cukup memadai. Tapi tak ada salahnya, Anda mencermati lagi apa yang disediakan, seperti fasilitas keselamatan penghuni, fasilitas parkir, kebugaran dan fasilitas pendukung lainnyaseperti restoran atau mini market.

Sunday, May 18, 2014

10 Tips Merintis Bisnis Properti


Kebanyakan anak muda yang baru bekerja masih bingung menempatkan kelebihan dananya. Salah satu yang menjadi incaran para kaum muda berinvestasi adalah properti.

Nah, biasanya kaum muda akan dibingungkan dengan banyak pertanyaan, seperti lokasi mana yang tepat, properti seperti apa yang prospeknya bagus, sampai mana yang paling menguntungkan.

Bagaimana tips memilih investasi di sektor properti? Berikut ini ada beberapa tips yang dikutip dari The Sydney Morning Herald,

1. Tanya pada diri anda, kenapa ingin berinvestasi di properti, dan apa yang ingin anda hasilkan?

Jika anda ingin kaya mendadak, maka ini bukan jalan yang harus anda ambil. Memang, kita sudah melihat lonjakan harga properti beberapa tahun ke belakang, tetapi harga properti juga seperti siklus ekonomi, menanjak secara perlahan. Meski ada krisis, tapi dalam beberapa tahun ke depan kita masih akan lihat pertumbuhan harga properti.
Rata-rata pelaku industri properti suka mengikuti tren. Atas alasan yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat, mereka justru memburu properti di saat harganya beranjak naik. Jadi, bisa dipastikan kenaikan harga masih akan terjadi di tahun-tahun mendatang.
Masih banyak faktor lain yang mendukung naiknya harga-harga properti. Tapi, sulit juga menebak kapan harganya naik dan sampai seberapa besar kenaikannya. Daripada bertanya-tanya lebih baik pasang target jangka panjang sambil ikuti perkembangan ekonomi nasional.
Saat ini, krisis sedang melanda Eropa dan Amerika Serikat (AS), namun faktor eksternal ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap perekonomian negara-negara berkembang. Jadi, harga properti pun tidak akan turun atas sentimen ini.
Jika anda masih muda dan baru berniat ingin masuk ke industri properti, anda punya banyak waktu untuk menabung sambil mencermati perkembangan pasar dunia. Janganlah terburu-buru.


2. Jangan buta informasi

Begitu anda serius ingin menempatkan sejumlah dana di sebuah properti, cari informasi sedalam-dalamnya mengenai industri ini, mulai dari perusahaan sampai tren yang terjadi saat ini. Sudah banyak cerita mengenai pengembang yang meminta uang muka setelah itu raib ditelan bumi sebelum propertinya sempat diselesaikan. Jangan terpancing dengan investasi murah tapi dengan imbal hasil yang tinggi.
Ada banyak cara untuk menggali informasi seperti ini. Internet sudah membuka jendela dunia lebar-lebar. Tempat inilah yang paling tepat bagi kaum muda yang ingin mencari berita-berita soal properti. Tak hanya itu, baca juga koran dan majalah bereputasi baik yang memuat berita properti.
Internet juga menyediakan harga, lokasi sampai ke tempat anda mencari pinjaman untuk membeli properti. Jika ingin mengetahui tren yang sedang berlangsung, baca juga artikel opini dari para pelaku properti.


3. Berinvestasilah secara seimbang

Tak bisa dipungkiri, di benak kaum muda berinvestasi di properti bisa memberikan keuntungan yang tinggi. Hal ini juga biasanya didukung oleh kedua orang tua yang sudah berpengalaman punya rumah atau properti lainnya.
Tapi, jika anda masih muda dengan uang lebih dan belum punya tanggungan, tidak ada salahnya untuk menanamkan modal di tempat lain. Hal ini dilakukan supaya investasi anda seimbang, tidak berat di satu sektor saja.
Meski anda baru saja bekerja, namun tidak akan rugi jika anda menyisihkan sedikit saja penghasilan anda untuk berinvestasi di saham. Atau bisa saja anda menggenjot dana terlebih dahulu di saham. Setelah dapat untung, dananya bisa digunakan untuk membeli properti. Belajar berinvestasi sejak dini mengasah kemampuan kita mengeruk rupiah di masa mendatang.
Tidak perlu menyisihkan dana terlalu banyak untuk mulai berinvestasi, katakanlah sekitar Rp 10.000-50.000 per minggu. Meski kecil tapi lebih baik daripada tidak sama sekali.
Pendekatan kecil ini mengajarkan anda untuk membagi risiko. Dana anda tidak akan hilang begitu saja jika terjadi sesuatu, berbeda jika hanya ditempatkan di satu wadah.


4. Menabunglah sebanyak mungkin sebelum membeli

Jika anda berniat menyewakan kembali properti yang anda beli, misalnya rumah atau apartemen, maka anda harus punya uang lebih untuk biaya perawatan. Kalau anda beli properti untuk ditinggali, uang ekstra tetap diperlukan, untuk uang kebersihan dan keamanan juga perawatan properti anda.
Langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah menyimpan lebih banyak dana di tabungan sebelum membeli properti. Dengan ini, anda lebih terlindungi dari biaya-biaya tambahan lainnya.


5. Lakukan riset mengenai lokasi yang ideal

Pepatah lama mengatakan, belilah rumah yang tidak terlalu jauh dari pusat kota. Tidak perlu lengkap dengan fasilitas pendukung seperti lift atau gym dan kolam renang, tapi usahakan lokasinya tidak jauh dengan sarana-sarana umum.
Lokasi yang dekat dengan pusat kota memang bagus, tapi perhatikan juga pertumbuhan kotanya ke arah mana. Jangan sampai daerah pinggiran kota yang menjadi lokasi properti kita malah tidak akan dikembangkan oleh pemerintah.
Beli properti berdekatan dengan stasiun kereta selalu menjadi pilihan terbaik karena sarana tersebut akan terus digunakan dalam waktu yang cukup lama. Saat populasi semakin bertambah, sarana transportasi massa itu akan menjadi semakin penting.
Tapi hati-hati terhadap area yang punya sentimen negatif, seperti dekat bandara atau terminal yang selalu padat. Bahkan, jalan raya antar kota yang setiap harinya sangat sibuk bisa menjadi masalah. Area seperti ini sebaiknya dihindari saja.
Perhatikan warga sekitar, orang-orang seperti apa yang tinggal di area tersebut. Seleksi juga orang-orang yang berniat menyewa properti milik anda, jangan terima sembarang orang.
Belilah properti yang mudah dijual kembali di saat anda membutuhkan. Jika sebuah properti sudah ditawarkan selama berbulan-bulan tapi belum terjual juga, cari penyebabnya. Jangan sampai anda terlanjur membeli tapi ternyata kesulitan untuk menjual kembali.


6. Pegang uang tunai yang cukup setelah membeli properti

Saat anda membeli baru saja membeli properti, jangan habiskan seluruh dana anda untuk membayar cicilannya. Buatlah sebuah simpanan yang berbunga tinggi dan gampang dicairkan (jangan pilih deposito berjangka waktu lama).
Gunakan tabungan ini sebagai dana cadangan anda. Dana ini bisa digunakan untuk biaya perawatan atau bahkan pelebaran aset-aset anda. Anda harus disiplin dengan dana ini, jangan digunakan untuk hal-hal lain kecuali untuk properti anda.



7. Setelah beli, tetaplah menabung

Kalau masih memungkinkan, setelah anda membeli properti dan punya dana cadangan, anda harus terus menabung. Tapi, jika anda membeli properti untuk ditinggali, maka lebih baik anda mempercepat cicilan saja jika ada uang lebih.
Dengan membayar lebih cepat, maka total biaya yang anda keluarkan bisa lebih kecil, terutama menghindari beban bunga cicilan. Hal ini lebih menguntungkan daripada menyimpannya uang lebih di tabungan.
Akan tetapi, jika properti yang anda beli tujuannya untuk disewakan. Maka, biarkanlah uang sewa tersebut yang bertanggung jawab atas cicilan. Uang lebihnya bisa anda simpan.


8. Rombak penampilan properti anda

Jika anda membeli properti yang masih belum sempurna, anda tidak perlu khawatir. Anda punya banyak waktu untuk melakukan perombakan dan mempercantik properti anda. Akan lebih baik jika anda terjun langsung dalam perombakan ini.
Penataan ruangan, mulai dari warna dinding hingga bentuk lantai keramik, bisa dilakukan sendiri dengan sedikit belajar. Namun, untuk beberapa urusan seperti listrik, ledeng, pemasangan atap, anda bisa menghubungi pihak yang lebih profesional.


9. Jadilah induk semang yang baik

Selalu siap sedia untuk merawat dan menjaga properti anda dengan baik, usahakan selalu terlihat sempurna. Dengan begitu, anda bisa menjaring lebih banyak penyewa, bahkan dengan harga yang bersaing. Rumah sewa yang terlihat kumuh sudah pasti dijauhi penyewa, harganya jatuh pula.


10. Jangan tergesa-gesa, bersabarlah sebelum membeli properti lagi

Anggaplah anda sudah punya satu properti dalam portofolio investasi anda, dan sekarang anda ingin lebih. Jangan tergesa-gesa. Ingat, seimbangkan dulu investasi anda, jangan hanya bermain di properti saja. Ikuti dulu seluruh rangkaian tips di atas dengan baik.
Jika struktur permodalan anda sudah sangat solid, barulah anda boleh membeli properti lagi. Akan tetapi, punya dua atau lebih properti berarti risikonya semakin tinggi. Investasi properti berikutnya lebih baik untuk jangka yang lebih panjang, daripada hanya untuk dijual kembali.

Monday, May 12, 2014

Bandung Banjir Apartemen


Dikutip dari www.koran-jakarta.com

Tahun ini, pembangunan apartemen akan terus tumbuh dan bakal booming pada 2014 mendatang. Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat (Jabar) memperkirakan pertumbuhan unit hunian apartemen tahun ini dapat mencapai 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Apartemen akan terus tumbuh karena permintaannya yang juga tumbuh. Saya memprediksi akan terjadi pertumbuhan cukup tinggi hingga 20 persen," ujar Ketua REI Jabar, Yana Mulyana, belum lama ini.

Pertumbuhan apartemen di Bandung cukup tinggi karena pengembang properti saat ini mulai kesulitan mendapatkan lahan cukup luas untuk dibangun sebuah kompleks perumahan. Kalaupun ada, harga tanahnya sangat mahal sehingga harga jual rumah akan tinggi.

Apartemen lalu menjadi pilihan untuk dibangun. Selain karena terbatasnya lahan, harga jual apartemen dapat ditekan lebih murah dibandingkan rumah tapak (landed house). Apartemen yang dibangun di Bandung, menurut Yana, lebih banyak didominasi oleh apartemen untuk kelas menengah atas.

"Meski tidak menggunakan lahan luas, tetap saja harga tanah sudah sangat mahal sehingga membangun apartemen pun harganya harus disesuaikan, apalagi jika berlokasi di pusat Kota Bandung," ujar dia.

Harga apartemen yang dijual paling tidak mencapai 300 juta hingga 400 juta rupiah per unitnya, bergantung pada lokasi dan fasilitas di dalamnya. Namun, biasanya, harga itu hanya untuk harga jual pertama sebab setelah soft launching, harga apartemen akan ikut naik.

Yana menambahkan Pemerintah Kota Bandung pun kini sudah mulai kesulitan menyediakan lahan di perkotaan sehingga sejumlah pengembang mulai menggeser rencana pembangunan apartemen di pinggiran kota, terutama di wilayah timur dan selatan Bandung. Lahan, menurut dia, masih ada, namun milik pemerintah dan akan digunakan untuk membangun apartemen murah atau rumah susun sewa.

Karena itu, menurut dia, meski berada di pinggiran, harga apartemen yang lebih mirip disebut sebagai rumah susun pun masih tergolong lebih mahal dari rumah tapak, sekitar 200 juta rupiah. Di sini, pengembang apartemen masih harus bersaing dengan perumahan baru yang juga bermunculan. Kebetulan masyarakat lebih menyukai rumah tapak.

"Agak sulit bagi pengembang menjual apartemen di pinggiran kota sebab masih banyak kompleks perumahan. Tapi mudah menjual jika di perkotaan, terutama sekitar kampus, meski harganya sudah mahal."

Tingginya potensi pasar apartemen sebenarnya tidak hanya terjadi di Bandung, namun nyaris merata di beberapa daerah di Jabar dan masih menjadi momentum yang bagus bagi pengembang untuk terus menambah lokasi apartemennya.

Meski demikian, pengembang juga harus menjaga kepercayaan konsumen, terutama tenggat waktu pembangunan apartemen yang sering mundur. REI Jabar, menurutnya, sering menerima sejumlah pengaduan dari konsumen mengenai tidak selesainya pembangunan apartemen sesuai janji pengembang. "Harus diperhatikan agar kepercayaan konsumen terhadap apartemen bisa tetap dijaga."

PT Kagum Group yang sebelumnya bergerak dalam bidang FO dan hotel juga mulai aktif membangun apartemen dengan tingkat hunian kecil dan harga terjangkau. Misalnya Apartemen The Jardin yang berlokasi di pusat belanja jeans, Cihampelas. Pada saat peluncuran tahun 2011 lalu, harga apartemen ditawarkan cukup murah, sekitar 100 juta untuk unit paling kecil yang mirip kamar kos. Perusahaan ini juga mulai memasarkan apartemen di Jalan Asia Afrika Bandung dalam jumlah terbatas.

Wali Kota Bandung, Dada Rosada, menambahkan konsep rumah vertikal atau apartemen menjadi alternatif di tengah terbatasnya lahan. "Sulit membangun di tanah horizontal karena biayanya sudah mahal dan lahan terbatas," kata dia.

Menurut Dada, saat ini, pihaknya sudah mempersiapkan 16 titik lokasi yang bisa dibangun untuk rumah vertikal. Lokasi ini akan dialokasikan untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (rusunami) serta apartemen. Ia mengatakan pembangunannya akan dilakukan oleh pemerintah atau ditawarkan kepada pihak swasta.

Tuesday, May 6, 2014

Bandung Technoplex Living


Memiliki Apartemen di Kota Bandung, dekat ke tempat kerja, kampus, kini sudah bukan impian lagi, sebuah apartment kini sedang dalam persiapan pembangunan. Letaknya percis di dalam kawasan pendidikan yg dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom, yaitu Bandung Technoplex Living.

Bandung Technoplex living Di setiap lantai disiapkan berbagai type mulai tipe terkecil (studio), menengah hingga tipe terbesar. Dengan demikian Profesional muda yang cukup dengan tipe studio juga bisa memiliki, bersama-sama dengan mereka yang sudah berkeluarga dan membutuhkan ruangan yang lebih luas.

Di area kawasan bangunan ini juga disiapkan aneka fasilitas seperti sarana olah raga, Komersil area, ruang pertemuan dan aneka fasilitas lainnya yang diharapkan bisa membuat para penghuni merasa aman dan nyaman.

Untuk Info lebih lanjut
hub :

Vikki
082126920078
087822280069